Minggu, 14 Februari 2010

Rumah Kediaman Paling Mewah

Istana Nurul Iman yang dimili oleh Yang Mulia Sultan Brunei, Sir Muda Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah (lahir 15 juli 1946) adalah rumah kediaman yang paling mewah yang ada diatas permukaan bumi.Istana yang telah di selesaikan pada tahun 1984, bertepatan dengan kemerdekaan Brunei ini, dibangun dengan biaya US $350 juta. Sultan Brunei ini memiliki 1788 buah Kamar dan 257 kamar Mandi dan Toilet. Serta di ruang bawah tanah terdapat garasi yang menampung sekitar 110 mobil yang dimiliki oleh Sultan.

Bhutan, Negara Paling Bahagia di Dunia


Bhutan terletak di bawah pegunungan Himalaya, tanahnya tidak subur, hasil tambangnya tidak banyak dan pendapatan warganya tidak tinggi, akan tetapi ia termasuk salah satu negara terbahagia di dunia.

Kerajaan Bhutan yang terletak di bawah pegunungan Himalaya antara Tiongkok dan India, pada 1865 menjadi protektorat Inggris dan 1949 dialihkan kepada India. Nama negara Bhutan dalam bahasa lokal ialah: Druk Yul, yang bermakna Tanah Naga Guruh, lagu kebangsaannya ialah Drukyle (Kerajaan Naga Guruh). Arti Bhutan dalam bahasa Sansekerta ialah “Dataran tinggi di sebelah Tibet”, agama Budha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup rakyat setempat.

Dalam hal ini bisa dicermati dari bendera kebangsaan Bhutan, yakni bendera nasional Bhutan terbagi oleh garis diagonal yang membentuk 2 segitiga dengan warna kuning emas dan merah jeruk serta pada garis diagonalnya terdapat seekor naga terbang putih.

Bendera nasional Bhutan dan Kupu-kupu Bhutan 


Warna kuning emas melambangkan kekuasaan raja; warna merah jeruk adalah warna jubah Lama (biksu) Tibet yang melambangkan kekuatan spiritual agama Budha; naga putih nan bersih melambangkan negara Bhutan ini, sedangkan mutiara putih digenggamannya melambangkan kewibawaan dan kesucian.

Selama ratusan tahun Bhutan tidak memiliki sistem sensus kependudukan yang lengkap, maka itu statistik kependudukan Bhutan tidak akurat, diperkirakan berpenduduk sekitar 700.000 hingga 1.500.000 orang; terutama didominasi suku Tibet dan suku Nepal.Suku Tibet terutama menetap dan tersebar di bagian barat, kurang lebih 65% dari populasi keseluruhan. Suku Nepal tersebar di bagian selatan, sekitar 35%. Selain itu masih ada suku India. Bhutan adalah negara agama yang seluruh warganya beriman, ada sebanyak 75% warga menganut agama Budha Tantrayana aliran Tibet, sebanyak 25% menganut agama Hindu.


Agama Budha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup setempat.

Pengalaman kebahagiaan Bhutan

Bhutan disebut sebagai “Shangrilla di kaki gunung Himalaya” yang 97% rakyatnya menganggap diri mereka sangat berbahagia.Bukannya kebahagiaan yang berasal dari pemuasan nafsu dunia fana, melainkan berasal dari iman dan konsep tahu-cukup.

Asalkan punya rumah dan sawah, mereka sudah cukup puas.

Orang Bhutan beranggapan kemiskinan yang sesungguhnya adalah apabila tak mampu beramal kepada orang lain, mereka sudah sangat puas asalkan memiliki sawah dan rumah.
Dikarenakan mereka adalah umat Budha, maka mereka tidak membunuh makhluk berjiwa, itulah sebabnya mereka mengimpor daging dari India. Namun demikian di atas meja makan jarang terlihat makanan jenis daging, melainkan makan sayur-sayuran atau produk dari susu sudah membuat mereka puas.

Pengalaman kebahagiaan Bhutan berasal dari Jigme Singye Wangchuck IV, sang mantan raja yang tidak mendahulukan perkembangan ekonomi melainkan mendirikan sebuah negara yang berbahagia sebagai amanah jabatannya, dengan kesetaraan, kepedulian dan konsep ekologi menyulap Bhutan menjadi negara besar dalam hal kebahagiaan.

Pada 2005, Bhutan menjadi fokus berbagai media besar seantero dunia, “Model Bhutan” ciptaannya, teori Gross National Happiness (GNH) yang ia usulkan memperoleh perhatian seksama masyarakat internasional dan menjadi tema pelajaran ilmu ekonomi yang digandrungi para pakar dan institut penelitian sebagian negara seperti AS, Jepang dan lain-lain. Konsep “baru” dalam pandangan negara maju pada abad-21 ini, di Bhutan diam-diam telah dijalankan selama hampir 30 tahun lamanya.

Yang disebut “Model Bhutan” ialah mementingkan perkembangan yang seimbang antara materi dan spiritual, perlindungan terhadap lingkungan hidup dan proteksi terhadap kebudayaan tradisional diletakkan di atas perkembangan ekonomi, standar untuk pengukuran perkembangan ialah Gross National Happiness (GNH).

Raja Wangchuk sangat memperhatikan pelestarian lingkungan hidup Bhutan, ia memberlakukan larangan merokok di seluruh negeri, melarang impor kantong plastik. Selain itu pemerintah menentukan, setiap orang setiap tahun minimal harus menanam 10 batang pohon.

Angka cakupan hutan belantara di Bhutan sebesar 72% berada pada urutan nomor 1 di Asia. Sebanyak 26% tanah di seluruah negeri dijadikan taman nasional.Pada 2005 Bhutan memperoleh hadiah “Pengawal Bumi” dari Pelestarian Lingkungan Hidup PBB (United Nations Environment Programme, UNEP).

Demi melindungi lingkungan hidup dan kebudayaan mereka, Bhutan rela “mengurangi profit” dan mempunyai pertambangan tapi tidak dibuka.Orang Bhutan beranggapan, “Kehidupan yang benar-benar bernilai, bukannya hidup di tempat dimana dapat menikmati materi tingkat tinggi, melainkan memiliki taraf spiritual dan kebudayaan yang kaya.”

Di sebelah selatan ibu kota yakni kota kabupaten Chukha terdapat sebuah saluran bawah tanah sedalam 100 meter yang menuju ke PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Bhutan.
Demi melindungi hutan dan kontur tanah, proyek yang semestinya bisa diselesaikan dalam tempo 4 tahun, mereka malah memilih waktu 12 tahun untuk menembus gunung sejauh puluhan kilometer. Air salju dari gunung yang tinggi dialirkan ke bawah tanah. Sedangkan pada dinding pembangkit listrik itu dipajang 12 lukisan raksasa tentang kisah sang Budha.

Oleh karena tidak menghendaki turis yang meluber dapat merusak tradisi kebudayaan dan ekologi, maka barang siapa yang memasuki Bhutan diharuskan membayar biaya visa sebesar US$ 200 (sekitar Rp 2 juta), membatasi dengan tarif tinggi agar Bhutan tak mengalami pencemaran yang berlebihan yang dibawa dari dunia luar.

Pada akhir 2004, pemerintah Bhutan mengumumkan perintah pelarangan merokok di seluruh negeri. Ini adalah pelarangan merokok total kali pertama di dunia, para warganya dilarang menghisap rokok di tempat umum maupun lokasi terbuka manapun.Bhutan menerapkan aturan umum bahwasanya laki-perempuan harus mengenakan model busana nasional, kaum prianya berupa sepotong rok terusan yang setinggi lutut, disebut sebagai Gol, kaum perempuan dengan model 3 potong, panjangnya mencapai tungkai dan disebut Kira.

Penghasilan Bhutan terutama berasal dari hasil pertanian. Dewasa ini, setiap warga Bhutan diperbolehkan mengajukan permohonan tanah pertanian di desa kepada pihak pemerintah. Mereka membajaknya dengan cara tradisional dan tidak menggunakan pupuk kimia.

Setiap tahun pada Maret hingga November adalah musim pariwisata Bhutan, terutama awal musim semi Bhutan pemandangannya teramat indah, tetapi demi melindungi sumber daya lingkungan hidup, jumlah pelancong tetap dibatasi.



Panorama desa Ura di wilayah Bumthang – Bhutan.


Oleh karena Bhutan belum secara total membuka diri untuk pariwisata, maka jumlah kota pariwisata dengan atraksinya tidak banyak. Sebagai lokasi wisata utama ada di lembah sungai pegunungan Himalaya di wilayah tengah, pasar minggu ibu kota Thimphu yang sering dikunjungi wisatawan, setiap hari Minggu selalu dipadati pengunjung. Di tempat itu selain dijual barang keperluan sehari-hari dan benda yang bercirikan lokal, juga terdapat benda kesenian rakyat seperti buku kuno dan barang antik, selalu saja menyedot banyak sorotan mata dan dana wisatawan.Juga terdapat pemandangan yang wajib dikunjungi wisatawan seperti: bangunan bercorak Dzongpa, perpustakaan negara (tampak luarnya mirip kuil Lama), istana sungai Wang Chu dan kompleks stupa Sarira Maha Guru Padmasambhava.

Punakha Dzong yang megah, ikon gaya bangunan kuil Bhutan, didirikan pada 1636, nomor 2 tertua di Bhutan.

Sebetulnya konseplah yang menggerakkan perasaan manusia, bukan materi yang terlihat di permukaan. Sejak zaman kuno hingga kini dalam berbagai macam lingkungan, perasaan manusia tetap sama. Manusia beranggapan mengejar kesuksesan ekonomi barulah sumber muasal kebahagiaan total, akan tetapi negara bahagia Bhutan menunjukkan kepada kita, sesungguhnya bukanlah demikian.
Sumber: fadlyunik96.blogspot.com 

Rabu, 10 Februari 2010

Pakaian Unik Ala Vegetarian

Ada-ada saja aksi para Vegetarian ini demi menjaga kelestarian  Bumi rela mengenakan pakaian berbahan sayuran tak ayal lagi aksi mereka banyak menyita perhatian dan menjadi tontonan Gratis bagi  penduduk sekitar. Tapi Aksi mereka Oke juga sih demi menjaga lingkungan agar tetap hijau dan terhindar dari pencemaran lingkungan.

Minggu, 07 Februari 2010

Patung Obama di Jakarta Dipindahkan

Sebuah patung Presiden Amerika Barack Obama sebagai anak yang berusia 10 tahun akan dipindahkan dari sebuah taman di Jakarta, dan ditempatkan di sebuah sekolah dasar di dekatnya.
Letak yang  terlalu menonjol  patung itu, yang menunjukkan Obama ketika masih anak-anak dan memegang kupu-kupu, telah menimbulkan kecaman dari 56 ribu orang Indonesia melalui situs internet jaringan sosial Facebook.
Presiden tersebut, yang lahir di Hawaii, tinggal selama 4 tahun di Indonesia setelah ibunya yang cerai menikah dengan  seorang warga Indonesia.
Sebelumnya pekan ini, Gedung Putih mengumumkan bahwa Obama dan keluarganya akan berkunjung ke Indonesia bulan depan.
Para pejabat Indonesia mengatakan mereka memperkirakan patung itu akan dipindahkan sebelum kedatangan presiden Amerika itu. (VOA News)

Rabu, 03 Februari 2010

 The Powerful Voice of Susan Boyle
Susan BoyleSusan Magdalane Boyle (born 1 April 1961) is a Scottish singer who came to international public attention when she appeared as a contestant on reality TV programme Britain's Got Talent on 11 April 2009, singing "I Dreamed a Dream" from Les Misérables. Her first album was released in November 2009 and debuted as the number one best-selling CD on charts around the globe.

Global interest in Boyle was triggered by the contrast between her powerful voice and her plain appearance on stage. The juxtaposition of the audience's first impression of her with the standing ovation she received during and after her performance led to an international media and Internet response. Within nine days of the audition, videos of Boyle — from the show, various interviews and her 1999 rendition of "Cry Me a River" — had been watched over 100 million times.

Despite the sustained media interest she later finished in second place in the final of the show behind dance troupe Diversity. Boyle's first album, I Dreamed a Dream, was released on 23 November 2009 and has become Amazon's best-selling album in pre-sales. According to Billboard, "The arrival of I Dreamed a Dream ... marks the best opening week for a female artist's debut album since SoundScan began tracking sales in 1991." The first single taken from the album is a cover of the Jagger/Richards song "Wild Horses".(mainmusik.com)