Jumat, 23 Maret 2012

Kesal dengan Firefox? Coba Waterfox

Browser ini merupakan salah satu varian Firefox yang dioptimalkan untuk sistem 64-bit.


Mozilla menyebutkan, browser ini merupakan salah satu varian Firefox yang dioptimalkan untuk bekerja pada sistem 64-bit. (sourceforge.net)
Awal tahun ini, Pale Moon versi alternatif dari browser populer Mozilla Firefox beredar. Browser tersebut menawarkan kinerja yang lebih cepat di sistem operasi Microsoft Windows. Selain cepat, Pale Moon juga tersedia dalam versi 64-bit, versi di mana Firefox masih tertinggal.

Kini pengguna komputer dengan sistem operasi 64-bit punya pilihan lain yakni Waterfox. Browser ini merupakan salah satu varian Firefox yang dioptimalkan untuk kinerja pada sistem 64-bit. Bersamaan dengan peluncuran Firefox 9 pekan lalu, Waterfox 9 juga hadir.

Dikutip dari PC World, 28 Desember 2011, Mozilla mengklaim, browser ini memang khusus dibuat untuk sistem 64-bit dan dioptimalkan kinerjanya. Pengguna komputer lawas akan mendapati bahwa browser 64-bit ini akan loading lebih cepat dan lebih responsif dibanding Firefox 32-bit.

Di sisi lain, kata Mozilla, jika dipakai di komputer baru, Waterfox memungkinkan pengguna menikmati seluruh potensi yang dimiliki oleh komputernya.

“Dalam benchmark, versi 64-bit dari Firefox ini mampu mengalahkan kinerja varian 32-bit,” sebut Mozilla di situs Waterfox. “Selain itu, berhubung varian ini dibuat spesifik untuk Windows, kemungkinan akan ada peningkatan kinerja lebih lanjut,” sebutnya.

Pengguna tidak perlu khawatir. Serupa dengan Firefox, Waterfox juga mendukung add-on dan plug-in utama seperti Adobe Flash, Sun Java, dan Microsoft Silverlight.

Sebelum menggunakan browser ini, pengguna harus menginstalasikan Visual C++ 2010 Redistributable Package yang sudah tersedia dalam kemasan instalasi Waterfox 9.0. Plugin terkait juga tersedia secara gratis di halaman download Waterfox.
sumber:Vivanews

Meski Sehari, Chrome Kuasai Pasar Browser


Popularitas Google Chrome terus tumbuh, sehingga dinobatkan menjadi browser yang sering digunakan. Bahkan, Chrome mampu menjadi browser yang paling banyak digunakan.

Sayang, keunggulan Chrome hanya bertahan dalam sehari. Internet Explorer kemudian menyalip dan memimpin lagi, meski tren menunjukkan bahwa popularitas IE akan segera menjadi masa lalu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh analisis perusahaan situs independen, StatCounter, pada 18 Maret lalu Chrome menjadi browser paling laris akhir pekan di India, Rusia dan Brasil. Ini menjadikan Chrome browser nomor satu secara global pada Minggu lalu.

"Meskipun hanya satu hari, ini adalah tonggak sejarah," kata CEO StatCounter, Aodhan Cullen.

Chrome baru saja berhasil mengambil tempat nomor satu, dengan penggunaan yang menjalankan browser Google 32,71 persen dibanding IE dengan 32,28 persen. Sementara Firefox ada di urutan ketiga dengan 24,81 persen.

Dua hari sebelumnya, saat hari kerja, penggunaan Chrome berada di 30,8 persen. Angka ini di belakang IE dengan 35,28 persen.

"Apakah Chrome dapat memimpin dalam perang browser dalam jangka panjang masih harus dilihat. Namun, kecenderungan penggunaan Chrome di akhir pekan tak bisa dipungkiri," kata Cullen.

Cullen menunjukkan bahwa Chrome masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadi yang pertama secara lebih permanen. Ia mengatakan bahwa Chrome tetap di posisi kedua atau ketiga di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Cina, dan Jerman.

Namun dengan pangsa browser IE terus menurun, itu menjadi peluang sebelum Chrome mengambil posisi teratas. Tentu ini dengan catatan, hingga muncul browser lain yang merebut perhatian pengguna internet.

Google Chrome menjadi populer berkat web selancar yang cepat, antarmuka teratur dan semakin banyak perluasan penggunaan. Banyak juga yang percaya Chrome lebih stabil dan menawarkan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan browser lainnya.
sumber:Vivanews